Andirafashion-Memilih Bahan Kain Untuk Pakaian Olahraga yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sangatlah penting. Mengenakan pakaian yang nyaman merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan performa dalam berolahraga. Umumnya, pakaian olahraga haruslah dapat menyerap keringat dan membebaskan tubuh dalam bergerak. Pakaian olahraga pun akhirnya terus diinovasi demi memberikan kualitas terbaik. Inovasi pakaian olahraga ini meliputi banyak hal, termasuk jenis kain yang digunakan. Jenis kain yang ada pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka dari itu, mari ulas satu per satu jenis kain olahraga tersebut.
KAIN LOTTO. Jenis bahan ini meniru bahan merek Lotto. Bahan ini pun digunakan untuk sweater dan pakaian olahraga. Namun, pada umumnya, bahan ini lebih banyak digunakan untuk celana olahraga, baik yang pendek maupun yang panjang. Jenis kain ini termasuk memiliki tekstur kain lembut, halus, dan memiliki tingkat ketebalan seperti bahan cotton sehingga sangat cocok jika digunakan sebagai bahan pakaian olahraga.
KAIN DIADORA. Bahan Diadora ini biasa digunakan untuk sweater atau pakaian yang berbau sport agar terlihat lebih sporty. Bahan ini juga banyak digunakan untuk pembuatan celana training. Tekstur dalam bahan diadora sedikit berserabut (sedikit mirip kain flanel), namun di bagian luarnya halus seperti bahan kaos. Sifat bahan ini pun mengilap ketika terkena sinar matahari sehingga menimbulkan kesan mewah. Bahan ini pun dapat menyerap keringat dan tidak mudah melar.
KAIN PARAGON. Kain paragon merupakan kain sejenis polyester yang banyak digunakan untuk jersey basket. Namun, tidak sedikit pula yang menggunakannya untuk jersey bola. Karakteristik bahan paragon ini sedikit tebal dan fleksibel saat digunakan. Sayangnya, jenis kain ini memiliki pori-pori yang padat sehingga sukar menyerap keringat.
KAIN SPANDEX. Bahan spandex merupakan bahan yang biasa dibuat dari bahan polimer sintetis seperti nylon atau polyester. Spandex merupakan jenis bahan olahraga yang bertekstur licin, ringan, lentur, dan terlihat mengilap. Karena tekturnya yang ringan dan lentur, bahan ini memudahkan penggunanya dalam bergerak. Jenis kain ini pun tidak mudah berkerut dan elastis mengikuti bentuk tubuh. Karena itulah, jenis bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan pakaian renang, aerobik, yoga, dan pakaian bersepeda. Namun, bahan ini cenderung tidak menyerap keringat sehingga dapat menimbulkan bau.
KAIN POLYESTER. Jenis kain olahraga ini terbuat dari serat sintesis (buatan) hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan untuk produk plastik berupa biji plastik. Ketika dibakar, kain ini akan menggumpal seperti lelehan plastik. Polyester tidak digunakan untuk produk distro, melainkan untuk produk konveksi atau garmen. Umumnya, pakaian olahraga yang menggunakan bahan ini cenderung cukup murah. Secara keseluruhan, bahan ini tahan lama, cepat kering, tidak mudah melar, dan tidak mudah kusut. Namun, jenis bahan ini tidak cocok untuk digunakan di musim panas karena cenderung mudah terbakar. Selain itu, bahan ini juga tidak mudah menyerap keringat sehingga dapat menimbulkan bau dan alergi pada kulit sensitif.
KAIN DRYFIT. Dryfit merupakan jenis kain yang terbuat dari campuran polyester, spandex, dan nylon. Jenis kain ini lentur, padat, dan mudah kering sehingga memudahkan penggunanya dalam bergerak. Sifat mudah keringnya dikarenakan bahan dryfit memiliki pori-pori yang besar sehingga keringat yang diserap dapat cepat menguap. Karena itulah, jenis kain ini banyak digunakan untuk jersey olahraga. Sementara, kekurangan kain ini terletak pada sifatnya yang sulit untuk disablon sehingga produsen umumnya hanya bermain warna atau bordir saja.
KAIN COTTON. Cotton (katun) dibuat dari serat alami kapas. Karena inilah, pakaian berbahan katun nyaman dipakai, halus, lembut, dan dapat menyerap keringat. Jenis kain ini banyak digunakan di segmen distro dan clothing. Berdasarkan spesifikasi benang, cotton terbagi menjadi dua macam, yakni cotton combed dan cotton carded. Jenis cotton combed umumnya digunakan untuk kaos distro yang memiliki serat benang, rajutan, dan tampilan yang halus dan rata. Ini dikarenakan, cotton combed dibuat dengan setting gramasi yang terdiri dari 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin tinggi nilai gramasinya, maka semakin tipis pula bahannya. Meski tipis, bahan ini mampu menyerap keringat dan tidak panas. Sementara, cotton carded memiliki serat benang yang kurang halus. Setting gramasi pada jenis cotton ini yakni 20s, 24s, dan 30s. Karena kualitasnya yang lebih rendah, jenis kain olahraga katun ini relatif lebih murah daripada cotton combed. Persamaan kedua jenis katun ini yang sekaligus menjadi kekurangan adalah sifatnya yang mudah kusut.
Demikian sedikit ulasan mengenai bahan kain untuk pakaian olahraga, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masih, jadi pilihlahah sesuai dengan kebutuhan dan kenyaman anda, semoga bermanfaat
Tags: bahan untuk baju olahraga,bahan pakaian olahraga,bahan pakaian olahraga sebaiknya yang mudah,bahan yg bagus untuk pakaian olahraga,bahan membuat pakaian olahraga,bahan kain untuk baju olahraga,bahan kaos untuk baju olahraga,jenis bahan untuk baju olahraga,bahan yang bagus untuk pakaian olahraga adalah,bahan pakaian yang cocok digunakan untuk olahraga adalah,ciri ciri bahan dasar untuk membuat pakaian olahraga adalah,jenis bahan pakaian yang biasa digunakan untuk pakaian olahraga adalah,apakah jenis bahan yang digunakan untuk pakaian olahraga,bahan pakaian olahraga yang bagus,bahan yang cocok untuk pakaian olahraga,bahan yang digunakan untuk membuat pakaian olahraga,bahan untuk kaos olahraga,bahan untuk membuat baju olahraga,bahan yang bagus untuk baju olahraga,ciri-ciri bahan dasar untuk membuat pakaian olahraga yang tepat adalah
Mengenal Bahan Kain Untuk Pakaian Olahraga
Reviewed by andira fashion
on
Mei 04, 2021
Rating:
Tidak ada komentar: